Senin, 02 Mei 2011

Catatan Peserta dari Kemenag KSB : Observasi Lapangan Peserta Diklat TIK ke STIKES Bali

Setelah menerima materi tentang pemanfaatan IT selama seminggu, peserta Diklat TIK bagi PNS Kementerian Agama lingkup Kanwil Kemenag Bali, NTB, dan NTT, serta IHDN Denpasar, IAIN Mataram, dan STAHN Gde Pudja Mataram tadi pagi (2/5)mengunjungi kampus STIKES Bali. Rombongan berangkat dari Kampus I Balai Diklat Keagamaan Denpasar langsung menuju kampus STIKES Bali dengan menggunakan bus pariwisata yang telah disiapkan oleh panitia.

Sesampai di lokasi, rombongan langsung diajak menuju convention hall kampus STIKES Bali yang terletak di lantai 4. Namun sebelum menuju aula (convention hall), rombongan yang baru memasuki gedung kampus dibuat merasa kagum dengan style bali yang sunggguh megah seperti sebuah hotel berbintang. Mulai masuk di lobby saja suasana penuh kenyamanan dan nuansa asri sudah terasa, lebih - lebih ketika peserta masuk ke convention hall, layaknya sebuah convention hall milik sebuah hotel berbintang. Sangat nyaman dan penuh cita rasa nilai sebuah seni arsitektur. Informasi dari web resmi yang dimiliki kampus ini diketahui bahwa Aula/convention hall STIKES Bali adalah aula yang termegah di Kopertis Wilayah VIII.

Peserta yang langsung disambut oleh Ketua STIKES Bali, Drs. I Ketut Widia, BN.Stud., MM diperkenalkan sejarah singkat dan kondisi terkini dari kampus ini.Setalah acara penyambutan selesai, rombongan diajak menuju lab komputer. Didampingin oleh 3 orang staf yang menangani IT kampus STIKES Bali, peserta Diklat melakukan pendalaman materi tentang pemanfaatan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) sekaligus mengasah lebih jauh lagi bekal ilmu yang di dapat selama mengikuti pembelajaran di kelas. 3 hal pokok yang disharing dalam observasi lapangan tersebut yaitu : pertama mengenai sistem data base, kedua mengenai maintenance/perawatan sistem, dan yang ketiga mengenai pemanfaatan internet.

Peserta tampak antusias dalam menggali wawasan baru yang nantinya tentu akan sangat bermanfaat untuk menunjang optimasi pelaksanaan tugas ditempat kerja masing - masing. Hal ini terbukti dari antusiasme peserta yang terus mencoba bertanya, mencoba mengkomparasikan apa yang diperolah dari teori dan praktekdi kelas dengan aplikasi langsung di lapangan.

Seusai dari laboratorium komputer, peserta diajak mengunjungi lab lainnya, yaitu lab audio visual sebagai tempat mahasiswa STIKES Bali mengadakan pendalaman materi sebelum praktek di laboratorium lainnya. Dalam kesempatan ini juga, rombongan memperoleh kesempatan mengunjungi laboratorium lainnya.

Setelah melakukan kunjungan ini, peserta secara berkelompok memiliki kewajiban untuk membuat laporan dan mempresentasikan hasil observasi lapangan dan membuat makalah laporan diskusi mengenai sistem data base, maintenance system, dan pemanfaatan internet di bidang TIK. Semoga kiranya kegiatan - kegiatan positif semacam ini terus dapat ditingkatkan frekuensi dan strategi pengkemasannya untuk dapat menciptakan aparatur negara yang lebih berkompetensi lagi dalam melayani masyarakat. (WeeR)

Jumat, 29 April 2011

Staf Kemenag KSB ikuti Diklat TIK tahun 2011

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sudah merambah ke berbagai lini kehidupan masyarakat hendaknya dapat menunjang secara positif berbagai kegiatan dalam proses kehidupan. Masyarakat secara personal maupun atas nama suatu instansai (pemerintah dan swasta) sudah tidak asing lagi dengan yang namanya teknologi. Berbagai piranti modern yang dilahirkan dari kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi sudah tidak lagi menjadi "benda asing" bagi masyarakat. Bahkan anak-anak di jaman sekarang pun sudah dapat mengoperasikan beberapa piranti tersebut.

Permasalahannya adalah sejauh mana hasil dari kemajuan TIK itu digunakan dengan tepat oleh yang menggunakannya? Bahkan ada suatu paradigma negatif yang mengikuti perkembangan TIK, bahwa perkembangan TIK dewasa ini sering disalahgunakan untuk hal-hal yang merugikan masyarakat, baik merugikan secara materi maupun secara moral masyarakat itu sendiri. Misalnya penggunaan HP secara tidak benar (menyebarkan file yang tidak pantas menjadi konsumsi publik), penggunaan jejaring sosial melalui dunia maya untuk penipuan, dan lainnya.

Namun demikian, kemajuan di bidang TIK tidak dapat kita sanggah bahwa sebenarnya dihajatkan untuk menunjang kehidupan yang lebih baik. Semisal aplikasi software (perangkat lunak) yang diciptakan oleh para programer banyak membantu sistem pengadministrasian sebuah kantor. File-file yang dulu dikerjakan secara manual dan membutuhkan waktu yang relatif lama, dengan adanya berbagai fasilitas yang disiapkan dari kemajuan TIK maka pekerjaan yang manual tadi sudah dapat dikerjakan secara lebih otomatis dan memmerlukan waktu yang lebih singkat.

Lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Bali, NTB, dan NTT serta IHDN Denpasar, IAIN Mataram, dan STAHN Gde Pudja Mataram juga dituntut agar dapat memanfaatkan kemajuan di bidang TIK untuk menunjang kinerja kerjanya dalam melayani masyarakat. Untuk itu Balai Diklat Keagamaan Denpasar menyelenggarakan Diklat Pemanfaatan TIK bagi PNS di lingkup Kemenag Bali, NTB, NTT, IHDN Denpasar, dan STAHN Gde Pudja Mataram. Diklat ini diselenggarakan selama 10 (sepuluh) hari sejak tanggal 25 April - 4 Mei 2011 bertempat di Kampus I, Jl. Sandat, Br. Batulumbung, Gulingan, Kec. Mengwi, Kab. Badung.

Kemenag KSB dalam kesempatan ini juga berkesempatan mengirim salah satu stafnya untuk mengikuti Diklat TIK tahun 2011 ini. Materi yang diikuti oleh seluruh peserta antara lain Pengenalan Teknologi Informasi, Potensi TIK dalam Organisasi, Administrasi dan Pengelolaan Data Base, Pemanfaatan Microsoft Office, Pengenalan Pembuatan blog, juga ada materi Pembinaan Mental dan Etika Pegawai, Materi  UUD Negara RI 1945 (perubahan), Ketetapan MPR RI dan Keputusan MPR RI. Untuk menunjang materi yang diberikan juga diselenggarakan studi lapangan. (sumber : wirdiata-kemenagksb.blogspot.com)